Hubuddunya

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي اْلأَمْوَالِ وَاْلأَوْلاَدِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًا وَفِي اْلآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللهِ وَرِضْوَانٌ وَمَالْحَيَاةُالدُّنْيَاإِلاَّمَتَاعُالْغُرُوْ

“Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kalian serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang karenanya tumbuh tanam-tanaman yang membuat kagum para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al-Hadid: 20)


Rabu, 04 Mei 2016

D E N G K I (HASAD)


إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ(120)

PENGERTIAN

HASAD  adalah : Iri hati atau dengki

BENTUK-BENTUK HASAD terbagi 4 :

  1. HASAD HAQIQY : Benci pada seseorang yang memperoleh sesuatu kenikmatan dan berharapan agar kenikmatan itu lenyap dari seseorang tersebut.

HASA HAQIQY ini tergambar dari ayat 120 Surat Ali Imran :

إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ(120)
Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (Ali Imran:120)

GEMBIRA pada Hasad Haqiqy ini  dinamakan SYAMATAH yakni ; gembira yang timbulnya karena mendengar atau melihat kesusahan, kecelakaan, kemalangan atau bencana yang menimpa pada orang yang dianggap sebagai saingan atau lawan.

  1. HASAD AKHDZAN (mengambil) : Iri hati dan ingin mengambil apa yang diperoleh oleh orang lain.

HASAD AKHDZAN ini tergambar dalam ayat 32 Surat An-Nisa’ :

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain.

  1. HASAD GHIBTHAH : Tidak ingin kenikmatan itu lenyap dari seseorang, tapi dia sendiri ingin mendapatkan kenikmatan  seperti  yang diperoleh orang tersebut.

HASAD GHIBTHAH ini tergambar dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim :
 
447 حَدِيثُ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا : عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقُومُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَهُوَ يُنْفِقُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ *   
 Diriwayatkan daripada Ibnu Umar r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Tidak boleh berhasad dengki kecuali pada dua perkara iaitu terhadap seseorang yang dianugerahkan al-Quran dan dia membacanya sepanjang siang dan malam. Juga terhadap seseorang yang dikurniakan oleh Allah harta kekayaan lalu dia membelanjakannya dengan baik pada waktu malam dan juga pada waktu siang *

  1. HASAD MUNAFASAH : Tidak ingin kenikmatan itu lenyap dari orang lain, tapi dia ingin lebih baik  dari pada apa yang diperoleh orang lain tersebut.

MUNAFASAH ini tergambar  dalam  ayat 26 Surat Al-Muthaffifin :
 
خِتَامُهُ مِسْكٌ وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ(26)
 
laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.

Dan surat Al-Hadid ayat 21 :
 
سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ
 
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya.

Dari ke-Empat jenis hasad tersebut yang dilarang jenis pertama dan kedua sedangkan jenis ketiga dan keempat diperbolehkan.

SEBAB-SEBAB TIMBULNYA HASAD :

  1. HASAD YANG TERLARANG (HAQIQY & AKHDZAN) TIMBUL DENGAN SEBAB:
    1. Adanya rasa permusuhan dan kebencian
    2. Takut direndahkan orang  lain.
    3. Suka dengan kedudukan yang teratas
    4. Hubbud dunya
    5. Hidup berlumuran dosa

  1. HASAD YANG DIPERBOLEHKAN (GHIBTHAH & MUNAFASAH) TIMBUL DENGAN SEBAB :
    1. Ingin mendapatkan prestasi
    2. Ingin mendapatkan ridha Allah

TERAPI MENGHILANGKAN PENYAKIT DENGKI (HASAD YANG TERLARANG)
Adalah :
  1. Syukuri hidup apa adanya
  2. Memandang apa yang dianugerahkan Allah itu  sesuai (hikmahnya baik) untuk diri kita.
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ(216)
 
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (2:216)
 
  1. Sering-sering datang ke Pengajian Agama

BERHATI-HATILAH TERHADAP PENDENGKI KARENA SANGAT BERBAHAYA.
 
Maka kita perlu berlindung kepada Allah , agar  hati kita bersih dari hasad yang terlarang dan selamat dari Para Pendengki.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ(1)مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ(2)وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ(3)وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ(4)وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ(5)
 
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki".


1509 Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: Janganlah kamu saling benci membenci, dengki mendengki dan sindir menyindir. Jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Haram seseorang muslim berkelahi dengan saudaranya lebih dari tiga hari lamanya *

siapa yh menghasut

213 Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w bersabda: Apabila syaitan mendengar azan, dia akan lari bertempiaran sehingga tidak mendengarnya lagi. Setelah azan selesai, dia kembali lagi untuk menghasut. Begitu juga apabila mendengar iqamat. Dia akan lari sehingga tidak mendegarnya lagi dan sebaik sahaja iqamat selesai, dia kembali sekali lagi untuk menghasut *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar